LKPD 3.2.2 Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dari Bahan Nabati dan Hewani

 A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini, diharapkan kalian dapat  melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati dan  hewani. 

B. Uraian Materi 

Pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani  sangat bervariasi. Seperti telah dijelaskan pada kegiatan pembelajaran 1, modifikasi  makanan khas daerah sangat beragam jenisnya, dan bahkan masih sangat bisa untuk  kalian kembangkan lagi. Pada kegiatan pembelajaran 2 ini, hanya akan diuraiakan  beberapa contoh cara pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati  dan hewani. 

1. Pengolahan Makanan Khas Daerah dengan Modifikasi Bahan Baku 

Contoh yang akan diuraiakan berikut ini untuk makanan khas daerah yang  dimodifikasi bahan bakunya adalah pempek. Pada materi ini, akan dijelaskan cara  pembuatan pempek dengan mengganti bahan baku ikan tengiri dengan ikan lele. 

Pempek Ikan Lele 

Bahan: 

1) 2000 gram ikan lele 

2) 2 mangkok tepung kanji 

3) 1 sendok teh garam 

4) 1 bungkus penyedap rasa 

5) 3 siung bawang putih 

6) 1 mangkok air 

Bahan isian: 

3 buah telur, direbus terlebih dahulu, dibagi 4 

Kuah cuko: 

1) 250 gram gula jawa  

2) 10 siung bawang putih 

3) 2 buah asam jawa 

4) 10 buah cabai rawit 

5) 5 buah cabai merah 

6) 2 sdm ebi 

7) 1 sdm cuka

 

 

Cara Pembuatan: 

1) Masukkan ikan, garam, bawang putih, campur rata 

2) Masukkan tepung kanji aduk rata sampai kalis, jangan terlalu diaduk supaya  tekstur tidak terlalu padat 

3) Bentuk-bentuk pempek dan isikan telur, kemudian rebus selama 20 menit  sampai mengapung, lalu siap digoreng 

4) Cara membuat cuko: haluskan semua bahan dan masukkan gula jawa, rebus  semua bahan hingga matang. Angkat lalu saring. 

Sumber: Coockpad.com 

Gambar 2.1 Pempek Lele 

2. Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi Rasa 

Contoh pengolahan modifikasi makanan khas daerah dengan variasi rasa yang  akan diuraikan berikut ini adalah bakpia dengan variasi rasa keju susu. Semakin  menjamurnya usaha pengolahan bakpia di Jogjakarta, banyak produsen berlomba lomba menginovasi bakpia. Bakpia yang dahulu hanya berisi kacang hijau, saat ini  dimodifikasi aneka macam rasa. 

Berikut ini adalah contoh cara pengolahan bakpia dengan modifikasi rasa keju  dan susu. 

Bakpia Isi Keju Susu 

Bahan Kulit Luar Bakpia Isi Keju Susu 

1) 150 gram tepung terigu protein sedang 

2) 100 gram tepung terigu protein sedang 

3) ½ sendok teh garam 

4) 30 gram gula tepung 

5) 60 gram mentega tawar 

6) 125 gram air 

7) Bahan Kulit dalam Bakpia Isi Keju Susu 

8) 100 gram mentega tawar 

9) 150 gram tepung terigu protein sedang 




Bahan Isian Bakpia Isi Keju Susu 

1) 50 gram susu bubuk 

2) 65 gram mentega tawar 

3) 50 gram keju parmesan 

4) ¼ sendok teh garam 

5) 100 gram keju cheddar parut

6) 200 gram gula cair 

7) 100 gram tepung terigu  

Cara pembuatan isian bakpia: 

1) Kocok mentega, gula cair, dan garam, kocok sampai semuanya lembut 2) Tambahkan atau masukkan tepung terigu dan susu bubuk sambil diayak dan  diaduk rata 

3) Tambahkan juga keju parmesan dan keju cheddar, aduk sampai merata 4) Dinginkan kurang lebih 15 menit dalam lemari es 

5) Timbang isi masing-masing sebanyak 25 gram. Bentuk bulat isi tersebut lalu  timbang lagi. 

Cara pembuatan kulit bakpia: 

1) Campurkan bahan untuk kulit luar 

2) Tambahkan air sedikit demi sedikit. Lalu uleni sampai adonan kalis 3) Masukkan mentega tawar. Uleni sampai adonan menjadi licin 4) Dinginkan selama 15 menit. Timbang adonan masing-masing sebanyak 30  gram. Jika sudah sisihkan. 

5) Campurkan tepung terigu dan mentega tawar yang sudah disiapkan untuk  kulit dalam . aduk sampai merata 

6) Timbang adonan masing-masing 15 gram bentuk bulat 

7) Pipihkan adonan kulit luar, lalu letakkan adonan dalam. Rapatkan, kemudian  bentuk bulat. 

8) Giling tipis adonan bentuk bulat, lalu beri isian bakpia yang telah dibuat.  Bentuk bulat, selanjutnya pipihkan dan simpan di atas loyang yang sudah  diolesi margarin. 

9) Kerat bagian atas adonan menggunakan cutter 

10) Oven adonan selama 15 menit dengan suhu 180 derajad celcius hingga  setengah matang atau coklat kekuningan. 

11) Balikkan bakpia, dan oven kembali selama 20 menit sampai benar-benar  matang. 

12) Bakpia siap dihidangkan. 

Sumber: selerarasa.com 

Gambar 2.2. Bakpia Rasa Keju Susu


3. Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi Bentuk 

Makanan khas daerah dapat dimodifikasi menjadi berbagai macam bentuk yang  berbeda. Salah satunya adalah dimodifikasi dengan tampilan lebih modern.  Contoh yang akan diuraiakan berikut ini adalah pizza rendang. Pizza rendang  merupakan perpaduan makanan khas Padang dengan Italia. 

Pizza Rendang 

Bahan Rendang 

1) 250 gram daging sapi 

2) 6 siung bawang merah 

3) 3 siung bawang putih 

4) 1 ruas kunyit sebesar ibu jari 

5) ½ ruas jahe sebesar ½ ibu jari 

6) 1 buah lengkuas 

7) 10 buah cabai rawit merah 

8) 5 buah cabai kriting 

9) 250 gram santan kental 

10) 2 gelas air putih 

11) 5 lembar daun salam 

12) 1 buah sereh geprek 

13) Jinten secukupnya 

 

14) Gula dan garam secukupnya 

15) Minyak secukupnya untuk menumis 

Bahan Roti Pizza: 

1) 500 gram tepung terigu 

2) 1 sdt fermipan 

3) 3 sdm minyak goreng kualitas baik 4) ½ sdm garam 

5) 1 sdt gula 

6) 350 ml air 

Bahan Topping Pizza Selain Rendang: 

1) Keju mozzarella parut 

2) Bawang bombai 

3) Keju cheddar 

4) Oregano 

5) Saos sambal 

Cara Pembuatan: 

1) Potong daging dan cuci bersih 

2) Haluskan bumbu rendang (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe,  lengkuas, cabe rawit merah, cabai kriting) 

3) Tumis bumbu yang dihaluskan saat minyak sudah panas, kemudian masukkan  gula, garam, jintan bubuk, pala bubuk secukupnya beserta daun salam dan  daun sereh. Ketika bumbu sudah mulai wangi masukkan santan sambil diaduk  kemudian masukkan daging. Masak hingga empuk dan bumbu agak pekat. 

4) Adonan roti pizza : masukkan tepung, ragi, gula, garam, minyak goreng, dan  air kemudian uleni adonan hingga kalis dan tidak lengket. Lalu adonan roti  dibanting dalam wadah berulang kali. Proses selanjutnya adonan ditutup  dengan kain lap dan tunggu kurang lebih lebih 20 menit hingga adonan  mengembang sempurna. 

5) Setelah adonan roti pizza terlihat mengembang, maka adonan bisa dibentuk di  loyang pizza yang diolesi dengan mentega. 

6) Beri topping pizza awalnya dengan bumbu rendang dan pinggirannya diberi  saus sambel kemudian ditaburi dengan keju mozzarella, keju ceddar, bawang  bombay iris, dan oregano. Kemudian taruh daging rendang yang dipotong  atau disuwir di atasnya. 

7) Panaskan oven terlebih dahulu pada sushu 250 derajad Celcius dan gunakan  api atas bawah selama 15 menit sebelum masukkan pizza.  

8) Oven selama 20 menit hingga pizza matang 

9) Pizza siap dipotong dan dihidangkan 

 Sumber: Kaltimtribunnews.com 

 Gambar 2.3 Pizza Rendang 

Berbagai uraian di atas, merupakan contoh pembuatan modifikasi makanan khas  daerah. Tentunya dalam mengolah makanan kita tetap harus memperhatikan prinsip K3  (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja). Berikut ini adalah beberapa hal yang  dapat kalian lakukan saat melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah di  dapur : 

  1. Pastikan dapur atau tempat memasak serta peralatan memasak sudah dalam keadaan bersih 

  2. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari kompor (seperti kain lap, kertas, plastik, apalagi korek api) 

  3. Segera pel atau keringkan dengan kain tumpahan air atau minyak yang jatuh ke lantai. 

  4. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong bahan makanan, hati-hati dalam menggunakannya. 

  5. Hati-hati sat menggunakan peralatan yang mudah pecah. 

  6. Bersihkan kembali peralatan setelah memasak. 

  7. Segera matikan kompor dan listrik setelah tidak digunakan.






Untuk menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang kita buat, berikut ini adalah  beberapa cara yang dapat kita lakukan saat mengolah makanan khas daerah yang  dimodifikasi : 

  1. Cuci tangan sebelum mulai memasak dengan menggunakan sabun dan air mengalir 

  2. Pastikan bahan makanan dalam keadaan segar, tidak busuk atau kadaularsa. 

  3. Cuci sayur, buah, ikan, atau bahan makanan lainnya dengan air mengalir sebelum  dimasak 

  4. Letakkan potongan bahan makanan dalam wadah yang bersih 

  5. Gunakan celemek agar pakain kalian tidak mudah kotor 

  6. Cicip makanan dengan menggunakan sendok. 

  7. Hindari bersin atau batuk di depan makanan yang akan disajikan 

Setelah mempelajari cara pengolahan beberapa contoh modifikasi makanan khas  daerah, apakah kalian merasa tertarik untuk melakukan modifikasi? Sangat  memungkinkan bukan, untuk kalian bisa lebih mengembangkan makanan khas daerah  yang jumlah dan jenisnya sudah sangat beragam?

C. Rangkuman 

Makanan khas daerah di Indonesia mempunyai jenis dan karakteristik yang sangat  beragam. Saat ini banyak bentuk modifikasi makanan khas daerah yang telah  dikembangkan masyarakat. Proses modifikasi pada makanan khas daerah tentunya  didasarkan pada alasan tertentu. Cara pengolahan modifikasi makanan khas daerah juga  sangat bervariasi. Oleh karena proses modifikasi merupakan suatu kegiatan  pengembangan, maka modifikasi makanan khas daerah dapat menjadi sangat beragam  cara jenisnya , tergantung dari daya inovasi dan kreasi pembuatnya. Seperti pada  pengolahan makanan lainnya, pengolahan modifikasi makanan khas daerah tentunya juga  harus memperhatikan prinsip K3. 

D. Penugasan Mandiri  

  1. Lakukan pengamatan terhadap makanan khas daerah yang sudah dimodifikasi  di sekitar kalian tinggal.  

  2. Jelaskan mengapa masyarakat di sekitar kalian tinggal melakukan modifikasi tersebut! 

  3. Tulislah resep dan langkah pembuatan dari modifikasi makanan tersebut

  4. Lakukan modifikasi tambahan yang masih mungkin bisa kalian lakukan

  5. Praktekkan di rumah kalian 

  6. Buatlah laporan tertulis di kertas folio, jika memungkinkan lengkapi dengan  foto kegiatan kalian mengolah setiap langkah pengolahan modifikasi makanan  daerah tersebut tersebut 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKPD 3.3.3 Kemasan Makanan Awetan dari Bahan Nabati

LKPD 3.3.2 Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati